
Ingin Menjadi Analis Farmasi? Ini yang Harus Anda Lakukan
Analis farmasi merupakan garda terdepan dalam memastikan kualitas dan keamanan produk farmasi. Mereka bekerja di laboratorium untuk melakukan pengujian dan analisis terhadap berbagai produk farmasi, seperti obat, bahan baku obat, dan produk kosmetik.
Apakah Anda merupakan orang yang ingin menempuh karir sebagai analis di bidang farmasi? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Bagaimana Cara Menjadi Analis Farmasi?
Langkah awal untuk menjadi analis farmasi adalah dengan menempuh pendidikan formal di bidang farmasi. Berikut beberapa pilihannya:
Diploma (D3) Analisis Farmasi dan Makanan
Program studi ini berfokus pada ilmu kimia dan farmasi, dengan kurikulum yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian dan analisis produk farmasi.
Sarjana (S1) Farmasi
Program studi ini memberikan pendidikan yang lebih luas dan mendalam di bidang farmasi, termasuk ilmu kimia, biologi, dan farmakologi. Lulusan S1 Farmasi memiliki peluang kerja yang lebih luas dibandingkan dengan lulusan D3 Analisis Farmasi dan Makanan.
Magister (S2) Sains Farmasi
Program studi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendalami ilmu farmasi secara lebih lanjut. Lulusan S2 Sains Farmasi dapat bekerja sebagai peneliti, dosen, atau konsultan di bidang farmasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Anda dapat meningkatkan kualifikasi dengan mengikuti pelatihan atau sertifikasi di bidang analisis farmasi.
Misalnya seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Persatuan Ahli Kimia Analisis Indonesia (PAKA), fn Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Apa Saja Pekerjaan Analis Farmasi?

Analis farmasi memiliki berbagai macam tugas dan tanggung jawab. Misalnya melakukan pengujian dan analisis terhadap berbagai produk farmasi, seperti obat, bahan baku obat, dan produk kosmetik.
Mereka menggunakan berbagai metode analisis, seperti spektroskopi, kromatografi, dan elektrokimia, untuk memastikan bahwa produk farmasi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Analis farmasi juga bertugas menyiapkan laporan hasil pengujian yang berisi informasi tentang metode pengujian yang digunakan, hasil pengujian, dan kesimpulan.
Laporan ini digunakan oleh BPOM untuk memutuskan apakah produk farmasi tersebut aman dan layak diedarkan.
Selain laporan dan pengujuan, analis farmasi melakukan penelitian dan pengembangan metode analisis baru untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pengujian produk farmasi.
Mereka juga memberikan edukasi tentang analisis farmasi kepada apoteker, tenaga kesehatan lainnya, dan masyarakat umum.
Soft Skill yang Dibutuhkan Analis Farmasi
Selain pengetahuan dan keterampilan di bidang farmasi, analis farmasi juga harus memiliki beberapa soft skill yang penting, antara lain:
- Analis farmasi harus mampu memecahkan masalah yang terkait dengan pengujian dan analisis produk farmasi.
- Analis farmasi harus mampu bekerja secara detail dan teliti untuk memastikan bahwa hasil pengujian akurat dan dapat diandalkan.
- Analis farmasi harus mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan untuk menjelaskan hasil pengujian dan memberikan edukasi tentang analisis farmasi.
- Analis farmasi harus mampu bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.
Supaya bisa menjangkau karir di bidang ini, Anda juga sebaiknya banyak membangun relasi seperti ikut menjadi bagian dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Gorontalo Utara atau lokasi sesuai dengan daerah Anda.
Menjalin relasi dengan bergabung dalam Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) akan menambah wawasan, peran luas untuk masyarakat, dan informasi karir yang lebih terbuka lebar.
Kesimpulan
Menjadi analis farmasi adalah profesi yang menantang dan bermanfaat bagi masyakarat. Mereka berperan penting dalam memastikan kualitas dan keamanan produk farmasi, sehingga produk tersebut aman dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Jika Anda memiliki minat di bidang sains dan ingin berkontribusi pada kesehatan masyarakat, maka analis farmasi adalah profesi yang tepat untuk Anda. Bangun juga relasi karir Anda dengan berabung dengan PAFI Gorontalo Utara di website https://pafigorontaloutara.org/
Sumber:
https://univrab.ac.id/prodi/d3-anafarma
https://iik.ac.id/blog/sukses-menjadi-analis-kesehatan/
https://id.indeed.com/q-kimia-lowongan.html


2 Komentar
Ubay
Jadi keinget waktu abis SMA, cita-cita pengen juga masuk jurusan Farmasi. Namun apadaya ternyata malah masuk Teknik Kimia. Mungkin sudah jalannya juga kali ya hehehe Soal analisa, gk jauh beda sih. Butuh skill yang harus dilatih selama kuliah, terutama kecermatan dan kesabaran.
idekece
Alhamdulillah malah makin keren itu masuk teknik kimia. Sudah rezeki juga di situ. Semoga lebih berkah dan sukses ya kak.